Curhat Bebas


Hari Rabu semestinya hari yang mengesankan karena semua urusan luar pada beres dan urusan keuangan berhasil diatasi. Namun, kenapa hingga saatnya memasuki ruang ajar dengan peserta didik dalam rombongan ini sepertinya menyepelekan sekali. Sesekali saya ingat kilasan dalam benak dalam rombongan serupa di tahun kemarin dan tahun sebelumnya, terasa enjoy banget walaupun anak-anaknya terlambat dan sedikit diberi “peringatan” yang menurut saya memang sedikit keras dan berbahaya. Namun, di dua tahun sebelumnya hal itu dibawa enak aja oleh anak-anak.

Kembali lagi ke rombongan ini, ternyata tanggapan itu ada yang menerima dengan hati tak lapang, seolah-olah itu bukan urusan dan biarkan menjadi urusan pribadi masing-masing jangan dicampur. Suatu ketika ada tanya jawab dan berbuntut pada ujung yang tidak enak, palagi sebelumnya saya belum pernah dijawab begitu oleh salah seorang peserta. Saya menjadi ingat benar peserta ini, sampai sekarang saya simpankan komen itu dalam locker.

Ibarat efek domino memang demikian dashyat, berimbas pada efek yang lain. Saya sepertinya perlu meradang dan memang perlu, kembali kilasan sejarah 2006 yang kelabu membekas dan menorehkan luka baru dalam batin. Benar-benar ni anak … kalo bisa banned … bisa udah dibanned …

saya memang perlu sedikit bersyukur jika yang bersangkutan pada akhirnya harus menyadari diri sendiri apakah sudah tepat berada dalam jurusan ini ataw memang harus berproses karena kelas X tidak pernah diberikan “pelajaran demikian” soalnya pada kelas X rombongan-rombongan ini harus menerima pil pahit belajar di siang hingga sore hari, jadi tidak terbiasa menerima hajaran di pagi hari.