You Raise Me Up

Membangun kecerdasan berarti membuat sambungan antar sel-sel otak atau sinapsis. Teori mengenai kecerdasan yang terbaru menyatakan semakin banyak sambungan antar neuron-neuron dalam otak, menyebabkan kemampuan seseorang untuk belajar dan mengembangkan kemampuan mentalnya semakin meningkat. Bagaimana caranya?
Menggunakan tahapan Siler, yaitu CREATE : C = connect, R = related, E = explore, A = analyze, T = transform, E = experience (Metaphorming, 2013)

Membuat hubungan tersebut kemudian merelasikannya, meninjau cakupan dengan luas, menganalisis dan menilai hasil pengamatan cakupan, kemudian mengubah hingga mendapatkan pengalaman. Demikian kira-kira terjemahan bebas dari kredo tentang CREATE tersebut.

Sebelum belajar untuk membiasakan siswa menerima “pengosongan” atau “manajemen otak” saya membiasakan berdoa yang khusyuk dan dalam, kali ini sambil diperdengarkan alunan instrumen lagu You’re Raise Me Up (dipopulerkan oleh Josh Groban). Saya beri kesempatan siswa menyerap seluruh daya upaya kedalaman sanubarinya sembari nada-nada pelan mengalun dari pengeras suara bertenaga USB yang saya bawa khusus dari rumah.
Perlahan dan pasti seringkali saya pun meneteskan airmata sambil mendengarkan alunan lagu ini mengingat seluruh flashback pengalaman yang saya tempuh hingga berada dalam ruang mengajar kembali. Waktu lima menit bisa terasa sangat kurang untuk merenung dan membuka pelajaran serta menutup pelajaran sebagai klimaks “pertunjukan mengajar”.
Awalnya siswa-siswa saya heran dan masih terdengar cekakak-cekikik walau dengan suara yang rinai samar-samar, namun dalam keheningan dan antara instrumentalia saya mampu mengidentifikasi siapa saja yang bersuara. Perlahan dan pasti memasuki hari ketiga mengawali belajar dengan pendekatan ini, membuat siswa lebih “siap” menerima kegiatan belajar yang akan mereka tempuh.
Selanjutnya sang guru tinggal memicu dan memantik atensi dan fokus siswa pada pelajar yang dibawakan pada hari itu. Sepanjang hari dalam waktu 2 x 45 menit saya sanggup membuat para siswa ini tidak beranjak bahkan tidak berkedip dengan apa yang saya sampaikan, atensi penuh saya dapatkan dan yang terakhir adalah ultimate focus dari siswa yang menjadi tujuan.
Karena masih terus berlanjut dan terus berkembang, besar kemungkinan model seperti ini akan mengalami perbaikan dan revisi disamping penilaian rekan-rekan guru terutama wali kelas dan konsuler sekolah dalam hal keberhasilan belajar para siswa saya.

1 comments

Komentar ditutup.