Mamangun Mahaga Lewu

Mamangun Mahaga Lewu memiliki arti dalam Bahasa Indonesia yaitu Membangun dan Menjaga Tanah Air, mengapa perlu dibangun dan dijaga? Kalimantan Tengah merupakan daerah di tengah-tengah pulau Kalimantan yang memiliki luasan paling besar dibanding region lainnya, di samping itu masih banyak hal-hal yang belum diketahui dan dikenal sehingga menimbulkan misteri dan keingintahuan untuk digali. Salah satunya adalah ekor naga yang diyakini merupakan “urat” harta karun berupa mineral dan tambang yang tak habis dimakan anak cucu kalimantan. Karena pulau Kalimantan dan Kalimantan Tengah salah satunya adalah bagian terintegrasi dari Republik Indonesia, berarti pula bahwa aset yang ada di Kalimantan Tengah bukan semata-mata milik putra-putri Kalimantan Tengah melainkan juga seluruh bangsa Indonesia yang patut dijaga dan diamankan serta digunakan untuk kepentingan bersama Bangsa Indonesia.

Ada lagu yang cukup menarik yang menceritakan betapa diperlukannya pertahanan dan penjagaan terhadap tanah leluhur sebagai tempat lahir dan tempat dikubur penduduk Kalimantan Tengah yang diciptakan oleh Bapak Kardinal Tarung (seorang PNS terakhir sebagai Ka Biro Humas PemProv Kalimantan Tengah) dan Bobby Tarung (musisi muda yang handal dan memiliki dedikasi terhadap kebudayaan Kalimantan Tengah) dengan judul lagu Mamangun Mahaga Lewu yang dibawakan oleh Nelvira (alumni SMA Negeri-2 Palangka Raya tahun 2005). Lagu ini telah diciptakan sejak tahun 2008 bersamaan dengan program Bapak Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang, SH melalui PM2L (Program Mamangun tuntang Mahaga Leuw) untuk mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Tengah membangun dan menjaga keutuhan Tanah Kalimantan Tengah Utus Dayak Huma Betang dengan menggerak seluruh elemen sarjana penggerak pembangunan masyarakat yang terintegrasi dengan PNPM Mandiri.

Syairnya antara lain sebagai berikut :

Aku manyanyi manyampai kabujur
Maninting itah akan ije Kapakat
Pakat Mamangun Mahaga Lewu
Lewu maju kasanang maningkat

Tagal nahuang maraup amas
Lanting sedot mangarak baras
Himba pahewan lepah talampas
Metu karayap galabah uras

Ela laya yo ela laya
Mamangun mahaga lewu
Sanang mangat eka kahimat
Bahu himba harajur ihaga

1 comments

Komentar ditutup.